Alid Abdul

Postingan Menantang Adrenalin Di Tanjung Benoa memang merupakan kegiatan terakhir di penghujung liburan saya di Bali. Tapi siapa sangka dua minggu berikutnya saya ke Bali lagi, tapi kali ini beda destinasi dan beda transportasi serta beda rombongan pula. Kalau sebelumnya naik pesawat tapi kali ini saya ke Pulau Bali naik mobil rame-rame 10 orang. Dan destinasinya pun tidak melulu ke Bali Selatan yang merupakan pusat konsentrasi wisata Bali. Tapi kali ini saya ke Pulau Menjangan untuk snorkeling.

Pulau Menjangan yang berada di Baratnya Pulau Bali, jaraknya cukup dekat dengan pelabuhan Gilimanuk, hanya sekitar 30 menit saja. Tapi kalau di tempuh dari Denpasar lumayan menyita waktu yaitu sekitar 3 jam. Jadilah kalau ditempuh dari Pulau Jawa lumayan dekat walau kalau berangkat dari Jombang butuh waktu sekitar 8-10 jam plus nyebrang naik kapal feri wehehehe.

 
Pantai Pulau Menjangan

Entah anugrah atau musibah, saya selalu didapuk jadi trip planner hiks. Jadilah sebelum berangkat saya sibuk mencari info tentang Pulau Menjangan. Rencana kami berangkat dari Jombang sekitar jam 7 malam dan sampai di Pulau Bali sekitar jam 5 pagi. Ada dua penyebrangan menuju ke Pulau Menjangan yaitu dari Labuhan Lalang atau dari Banyuwedang. Berhubung guide yang saya kontak posisinya di Banyuwedang jadilah kita menyebrang melalui Banyuwedang.

Sebelum menyebrang ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu harus sewa kapal, yaiyalah masak berenang sampai Menjangan. Kemudian sewa peralatan snorkeling serta fin. Karena kita semua nggak punya kamera bawah laut terpaksa harus menyisihkan uang lebih untuk sewa kamera. Terakhir bawa bikini secukupnya :p

 
Sayang bikini saya ketinggalan

Dari dermaga menuju Pulau Menjangan dibutuhkan waktu sekitar 45 menit. Namanya juga baru pertama kali jadi semua begitu semangat walau kapal yang kami naiki goyang-goyang nggak karuan dihantam ombak. Sampai di tempat snorkeling guide menurunkan kita dan belum juga 10 menit kita pindah spot. Karena dari sekian banyak orang tersebut yang bisa berenang cuma 3 orang dan tempat pertama kita berhenti ombaknya bikin jantungan. Sebenarnya nggak begitu gede sih ombaknya, tapi namanya juga parno karena nggak bisa berenang. Spot kedua untuk snorkeling begitu tenang, hampir tidak ada ombak yang berarti dan lokasinya dangkal. Di sinilah kami puas berenang menikmati indahnya terumbu karang dan gerombolan ikan.

Ganteng-ganteng begini saya bisa berenang loh tapi kalau nyemplung ke air dengan kedalaman lebih dari 2.5 meter nyali saya langsung ciut hahaha. Tapi eh tapi ini ada video bawah laut, bukan menampilkan keindahan bawah laut tapi lebih kepada saya pamer bisa berenang haha. Padahal memang dangkal :p

Pura di Pulau Menjangan

Pulau Menjangan tidak berpenghuni tapi ada Pura tempat sembahyang umat Hindu berdiri kokoh di situ. Pulau Menjangan menawarkan keindahan karang bawah laut dan penghuninya (ikan-ikan), jadi pengunjung bisa memilih antara snorkeling atau diving untuk menikmati alam bawah laut. Jujur saja, ini kedua kalinya saya snorkeling dalam hidup saya, pertama kali snorkeling justru di Pulau Phi Phi di Thailand, duh. Sekali lagi saya aku saya bukanlah perenang handal, dan karena saya tidak memakai pelampung alhasil setiap kali saya berdiri kelelahan sehabis berenang saya menginjak terumbu karang. Damn, saya telah berbuat kejahatan terhadap alam hiks. Jadi bagi yang mau sok-sok-an wisata bawah laut belajar berenang dulu ya yang rajin daripada nanti merusak terumbu karang *ngomong sama tangan*. Suka iri melihat para bule begitu santainya nyemplung ke dalam laut tanpa khawatir tenggelam, masih ingat di ingatan ketika pertama kali snorkeling di Phi Phi, semua santai berenang sambil menikmati indahnya laut tapi saya sibuk dengan pelampung yang melorot hwahahaha.

Niatnya memang berenang dari pagi sampai sore tapi kami semua sudah tepar dan lemas serta badan penuh dengan luka bekas cakaran terumbu karang. Akhirnya jam 11 kami diangkut kembali ke Banyuwedang untuk bersih-bersih dan sekalian pulang ke Jawa. Ketika semua santai tidur dalam mobil dalam perjalanan, tapi saya panik ketinggalan pesawat ke Bangkok muahahahaha. Wonderful Indonesia and happy traveling.