Semakin Busuk Semakin Enak

Tahu, makanan rakyat yang setiap hari wajib berada di meja makan, bersanding dengan soulmate paling setianya yaitu Tempe. Entah dimasak tumis, campuran sayur, atau paling gampang masaknya digoreng saja. Tahu goreng hangat dicocol dengan sambal tomat pedas, dimakan dengan nasi hangat yang punel. Duh jadi ngiler sluuurppp.

Ragam masakan nusantara banyak juga yang berbahan utama Tahu. Mulai dari Tahu Tek, Tahu Lontong, Tahu Gejrot, Tahu Gimbal, Kupat Tahu, Tahu Campur, dan tahu-tahu yang lainnya. Asal jangan Sok Tahu saja. Saya yang memang tinggal di Jawa Timur sangat familiar dengan Tahu. Nggak tahu juga jika di belahan Indonesia lainnya, apakah Tahu juga sangat populer?

Beda dengan Tempe yang asalnya dari Indonesia, siapa sangka Tahu berasal dari Tiongkok. dipercaya sudah ada sejak 2000 tahun yang lalu sejak Dinasti Han berkuasa di Tiongkok. Menyebar ke Asia karena merupakan makanan vegetarian yang mudah untuk penganut Buddha. Imigran Fujian-lah yang membawa dan menyebarkan Tahu di Asia Tenggara termasuk di Indonesia. Buktinya adalah di Jepang dan Dataran Tiongkok menyebutnya Tofu, sementara orang Fujian dengan dialek Hokkien menyebutnya Tauhu.

Ngomongin Tahu, waktu ke Taiwan kemarin saya sempat mencicipi Tahu Busuk yang terkenal itu. Saya sudah tahu lama mengenai Tahu busuk di beberapa film Mandarin dan Hong Kong. Makin ngences ingin nyobain Tahu Busuk waktu lihat liputan channel Great Big Story di YouTube. Meskipun nggak makan di tempat yang diliput Great Big Story di Taipei, minimal saya udah jajan dan makan Tahu Busuk di pedagang kaki lima di sana.

Sangat mudah ditemui pedagang Tahu Busuk di Taipei, apalagi jika melipir ke night market di sana. Bisa dipastikan setiap jengkal kaki melangkah, kamu akan menemukan pedagang Tahu Busuk. Meski di kaki lima, tetapi harganya sangat nggak kaki lima jika dibandingkan dengan di Indonesia. Seporsi Tahu Busuk goreng yang berisi beberapa potongan kecil, atau hanya empat potong ukuran sedang di piring kecil harganya sekitar 25k-30k kalau dirupiahkan. Dengan duit segitu sudah bisa untuk beli Tahu goreng sekeranjang bhuahahaha. Bukan karena memang Tahu Busuk di sana mahal, ya karena emang Taipei adalah kota dengan biaya hidup termahal nomor 4 di Asia. Jadi harga segitu termasuk receh.

Menurut catatan, Tahu Busuk ditemukan oleh seorang pelajar bernama Wang Zhihe dari Provinsi Anhui di zaman Dinasti Qing. Gagal mengikuti ujian negara, dia berdagang tahu di Beijing. Tahunya banyak yang nggak laku, dia memotong kecil-kecil dan memasukkannya ke guci yang terbuat dari tanah. Selang beberapa hari dia mendapati Tahunya berubah warna menjadi hijau dan berbau busuk. Dengan ragu dia mencicipi tahu tersebut dan heran dengan rasanya yang enak meski berbau busuk. Kemudian dia menjual Tahu tersebut, dan orang mulai mengenal dan menyukainya. Kemudian viral-lah Tahu Busuk tersebut dan menjadi salah satu identitas orang Tionghoa sekarang ini.

Yang saya makan nggak ijo-ijo amat, baunya juga nggak busuk-busuk amat. Ya mungkin yang saya beli bukan Tahu Busuk dengan proses fermentasi khusus atau manual buatan tangan. Mungkin Tahu Busuk pabrikan yang bikinnya cepat untuk memenuhi pasar. Kalau diibaratkan seperti kopi sachetan dan kopi brewing sendiri bhuahahaha. Memang sih fermentasi Tahu Busuk di beberapa daerah berbeda penggunaan ragi dan metodenya. Ada beberapa kedai yang punya ragi dan komposisi rahasia. Mirip-mirip sama burgernya Mister Krab yang bumbu rahasianya selalu diincar Plankton.

Apa tidak bermasalah makan Tahu Busuk bagi tubuh? Ya kalau berbahaya, yang mati sejak zaman Dinasti Qing juga banyak. Nyatanya banyak pakar mengklaim bahwa Tahu Busuk memiliki banyak bakteri yang baik bagi tubuh, sehingga memakannya membuat daya tahan tubuh meningkat. Sama kayak kamu kalau melihat saya lama, akan meningkatkan rasa cinta dan sayang. Halah.

Banyak varian masakan Tahu Busuk, tetapi yang paling sederhana yang gampang ditemui di kedai kaki lima adalah direbus atau digoreng. Saya selalu beli yang digoreng karena saya adalah tim gorengan. Disajikan dengan acar kubis dan irisan cabe yang dicampur kecap asin. Krispi di luar, lembut di dalam, enak. Rasanya nggak jauh beda dengan Tahu-tahu goreng di Indonesia, minus agak bau sedikit. Kalau kamu punya kesempatan jalan-jalan ke Taiwan atau Tiongkok, cobain deh jajan Tahu Busuk di sana. Dijamin ketagihan. Tahu boleh busuk, hati jangan!

Happy eating and traveling

24 tanggapan untuk “Semakin Busuk Semakin Enak”

  1. Owalah, ini to tahu busuk yang kamu ceritain di 2 postingan sebelumnya wkwkw… Kirain tahu beli kemaren dimakan berhari2 di Taiwan, kayaknya menarik kalo dimakan sambil nutup hidung 🙂

    di sumatera barat dan jambi kayaknya gak ada masakan asli yg pake tahu, yg jual tahu tempe disini juga mayoritas pendatang dari Jawa 🙂

    1. Kenapa harus tutup hidung kalau udah terbiasa makan durian ahaha. Nah kan dugaanku benar, di Sumatera nggak ada masakan berbahan tahu.

      1. Oh, kirain busuk yg annoying gitu… kalo masakan sumatera asli kayaknya gak ada, paling yg jual chinese food kaya sapo tahu, tahu jepang gitulah…

  2. Jadi, anda lebih suka Tahu apa Tempe?

  3. tempe busuk kgk ada ?

    1. Ada dong, di Jawa Timur tempe busuk dimasak jadi sambel tumpang atau campuran sayur lodeh ehehe.

  4. Saya baru tahu kalau tahu bisa tahu-tahu jadi sok tahu.

    Melihat proses pembuatannya di video yang kamu sisipkan, saya jadi hoek-hoek sendiri dan kayaknya kalau ke sana enggak akan beli tahu busuk ini. Beli ayam KFC aja.

    1. Yakin kamu mau makan tahu dan tempe setelah tahu prosesnya kalau kacang kedelainya diinjak-injak pakai kaki wkwkwk.

      1. enggaaaaaak wkwkwkwk

  5. Penasaran pengen icip. Untuk makanan yang baunya aneh, Palembang banyak. Ada bekasam, rusip, tempoyak yang semua baunya bikin mual bagi yang gak biasa.

    1. Ah klo urusan makanan berbau aneh mah Indonesia juga gudangnya ehehehe. Jadi bagi lidah orang Indonesia, rasanya tahu busuk masih bisa diterima dan disantap ehehe. Orang luar nyium durian aja muntah-muntah, sementara yang doyan ya harum-harum saja ehehe.

  6. Avatar Fanny Fristhika Nila
    Fanny Fristhika Nila

    penasaran banget sama kuliner ini. aku tuh awalnya bayangin rasa dan bau yg sangat menyengat dan mengganggu. tp kemudian aku pikir, orang2 luar ini suka menganggab bau tajam dikit dibilang busuk. sementara orang kita, bau terasi dan durian aja dianggab bau ternikmat wkwkwkwkwk..

    jd sebelum aku coba sendiri ini tahu, ga bakal ngebayangin macem2 dulu 😀

    1. Wakakakaka betul-betul-betul. Aku tuh suka lihat video orang-orang yang muntah-muntah nyium bau durian. Perasaan harum-harum aja wehehehe. Duh terasi diuleg sama cabe dan tomat, jadi kombinasi yang menenangkan jiwa ahahaha. Yang aku beli yang kaki lima sih, jadi baunya gak begitu kerasa. Buat hidung orang Indonesia rasanya masih tolerable deh 🙂

  7. baru tau ada jajanan dari tahu busuk dan bahkan jadi semacam signature negara tiongkok.
    rasanya kayak tahu tahu di Indonesia tapi minus bau dikit, bau dikitnya ini bikin penasaran, amis atau gimananya. Karena kalo di sini, tahu busuk aja mungkin bikin orang enggan makan kali ya

    1. Tapi orang sini tempe busuk di makan wkwkwkw

  8. Saya tahunya ‘tempe bosok’ khas Jawa. Kalau tahu busuk baru tahu ini. Ngomong-ngomong, kalau di Indonesia istilahnya apa ya? Kok sepertinya belum pernah dengar gitu (Tapi saya memang kurang wisata kuliner sih) 🙂

    1. Tahu Busuk memang tidak populer di Indonesi, adanya di Tiongkok sana 🙂

  9. tahu semakin busu semakin enak..
    kalau aku yang semakin busuk semakin enak tetep tape mas wkwkwkwk

  10. Jadi penasaran sama rasaya, tapi liat videonya kok mual wkwk.. di Indonesia kaga ada yang jual ya?

  11. Kok ya ada-ada aja makanan model begitu… Tapi menarik juga sih. Haha

  12. Ada-ada aja ya makanannya… Tapi menarik juga sih. Visit bukanarjuna.com

  13. Ugh, ngebayangin rasanya kok jadi mual yak hahaha