Alid Abdul

“Serius ada pantai di Gunungkidul yang bisa dibuat snorkeling?” Saya sempat histeris begitu mendengar fakta tersebut. Secara pantai di selatan Jawa kan ombaknya ganas-ganas. Gunungkidul di Yogyakarta beberapa tahun belakangan ini mulai ngehits dengan wisata pantainya yang kece-kece. Nggak hanya satu tapi tercatat ada 69 pantai dari ujung timur sampai ujung barat. Dan saya yakin pantai di Gunungkidul bertambah di kemudian hari. Akan bermunculan banyak pantai dengan embel-embel surga tersembunyi atau pantai perawan, pantai gadis, pantai janda. Halah.

Saya sendiri sudah dua kali ke Gunungkidul, tapi belum mencicipi pantainya sama sekali. Dulu sempat cave tubing di Kalisuci dan ke Goa Jomblang. Kebetulan liburan panjang kemarin saya ke Yogykarta lagi bersama lima manusia ajaib. Berhubung belum pernah ke pantai di Gunungkidul saya mengiyakan saja ketika rombongan mengajak snorkeling di Pantai Nglambor.

Dari parkiran kita diharuskan jalan kaki beberapa menit untuk menuju ke pantai. Yang manja silahkan naik ojek dengan tarif super murah, hanya lima ribu. Saya dong setrong jalan kaki sampai pantai, tapi baliknya ngojek wakakaka.

Pantesan pantai ini memungkinkan untuk aktivitas snorkeling. Lha wong pantainya membentuk teluk, apalagi ada dua buah batu karang besar menyerupai kura-kura raksasa yang menghalangi ombak. Jadi ombak yang super garang langsung tenang ketika sampai bibir pantai karena menghantam batu karang besar. Belakangan saya tahu nama kedua batu karang tersebut adalah “Watu Kalong” dan “Watu Kuntul”.

Di Nglambor terlihat beberapa operator snorkeling, bodohnya rombongan kami tidak survey harga dulu. Saya pikir harganya sama karena mungkin dikelola paguyuban. Sudah terlanjur, kami bayar lebih mahal 5000, padahal ada yang harganya cuma 45 ribu hiks.

Dengan harga segitu kami mendapat satu set alat snorkeling berupa; snorkel, pelampung, sepatu karet, dan foto underwater yang akan dikirim via email. Jangan dikira bisa seenaknya bersnorkeling ria sebab durasi yang diberikan operator hanya satu jam saja. Satu jam saja bercumbu denganmu, satu jam saja ku dimanjakanmu, satu jam saja ku bercumbu rayu, satu jam saja bercinta denganmu. Mana bisa orgasme kalau cuma satu jam saja *dikeplak*

Saatnya nyemplung. Byuuuurrr … omegat wow amazing … airnyaaaaa … awesome butheknya. Gimana nggak keruh, lha wong semua manusia berenang di spot yang sama. Ke tengah dikit dilarang ke pinggir dikit dilarang. Bahaya katanya. Baiklah kami nurut. Kalau begini caranya sih nggak usah sewa alat snorkeling juga bisa berenang sendiri. Toh kami juga bawa GoPro kalau cuma mau foto di air.

Alamak buthek, tepok jidat

Sirna sudah harapan bisa berfoto cyantique dengan ikan-ikan dan terumbu karang. Sejauh mata memandang hanya pasir yang berterbangan dalam air. Beruntung bukan terumbu karang yang hidup di bibir pantai, melainkan hanya bebatuan mati. Coba saja kalau terumbu karang yang indah itu pasti sudah rusak kena injakan pengunjung.

Satu jam tidak terasa kami main air sambil bercanda. Kami mentas dan membersihkan diri serta bersiap-siap kembali ke Yogyakarta. Menjelang malam ada email masuk dari operator yang berisi foto-foto kami, sayang file yang dikirim sudah melalui proses kompres dan editan. Saya mencoba meminta file berukuran asli tapi sampai sekarang email saya belum ditanggapi.

Anak lanang kalau main suka sampai berdarah-darah kejedot batu

Kalau hanya untuk main air, basah-basahan, dan berenang ceria bersama teman atau keluarga; bolehlah Pantai Nglambor bisa jadi pilihan tempat rekreasi. Tapi kalau mau beneran snorkeling mending cari tempat lain daripada kecewa berat. Supaya liburan ke pantai makin asyik, saya rekomendasikan bawa 8 barang wajib berikut ini.

Happy traveling!